Nahdliyin.id - - Media Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Kajian Kitab Al Hikam 06


لَا يَكُنْ تَأَخُّرُأَ مَدِا لْعَطَا ءِ مَعَ الْإِلْحَا حِ  فِي الدُّ عَاءِمُوْجِبًالِيَأْ سِكَ , فَهُوَضَمِنَ لَكَ الْإِجَابَةَ  فِيْمَا يَخْتَا رُهُ لَكَ لَافِيْمَا تَخْتَارُهُ لِنَفْسِكَ , وَ  فِي الْوَقْتِ الَّذِيْ يُرِيْدُ لَا فِي الْوَقْتِ الَّذِ يْ تُرِيْدُ.

“Janganlah kelambatan masa pemberian Allah kepadamu, padahal engkau telah bersungguh-sungguh dalam berdoa, menyebabkanmu patah harapan. Sebab Allah telah menjamin menerima semua doa, dalam apa yang Dia kehendaki bagimu, dan pada waktu yang ditentukan-Nya, bukan pada waktu yang engkau tentukan.”



Ustadz Salim Bahreisy menambahkan dalam buku terjemahnya halaman 17-19 sbb:

Firman Allah,”Tuhanmu yang menjadikan segala yang dikehendaki-Nya dan memilihnya sendiri, tiada hak bagi mereka memilih.”

Sebaiknya seorang hamba yang tidak mengetahui secara paripurna apa yang akan terjadi, mengakui kebodohan dirinya, sehingga tidak memilih sesuatu yang tampak baginya sepintas-lalu baik, padahal ia tidak mengetahui bagaimana akibatnya. Karena itu bila Rabb yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana memilihkan baginya sesuatu, hendaknya dia ridho dan menerima pilihan Rabb Yang Ar-Rahman dan Ar-Rahim serta Maha Mengetahui, Maha Bijaksana sekaligus, meskipun pada lahirnya pilihan itu pahit dan pedih rasanya, namun itulah pilihan terbaik untuknya. Oleh sebab itu, bila kita berdoa kemudian belum tercapai juga keinginan kita, hendaknya janganlah kita terburu-buru putus harapan.

Allah berfirman:

“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]:216)

Abu Hasan Asy-Syadzili ra. ketika mengartikan QS. Yunus[10]:9, berkata, “Maka terlaksananya kebinasaan Firaun yang berarti setelah 40 tahun doa Musa as.”

Syeikh Fadhalla Haeri, ulama yang juga menerjemahkan dan mensyarah (mengomentari Al-Hikam) dalam komentarnya menambahkan:

Allah menjawab doa hamba-hamba-Nya yang penuh kerinduan dan permohonan yang keluar dari hati yang ikhlas memohon pertolongan Allah, yang didorong oleh perintah-Nya untuk kembali kepada-Nya. Jadi waktu dan cara Allah menjawab doa para hamba-Nya tergantung pada Kekuasaan-Nya. Yang menjadi hendaknya kita lakukan sebagai makhluk/ciptaan adalah berdoa, bergantung, dan percaya kepada cara-cara yang sempurna dari Sang Pencipta dan Pengatur yang juga Al-’Alim, karena Dia selalu mengetahui keaadaan kita yang sebenarnya, juga pertolongan serta perbekalan yang paling tepat yang kita butuhkan untuk perjalanan menuju Dia.

——————————————————————————————————————-

Demikianlah sahabats, setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, sebenarnya pasti Dia kabulkan dalam waktu yang terbaik menurut Dia, serta dengan cara dan bentuk yang terbaik di mata-Nya. Oleh karena itu hendaknya kita terburu-buru patah harapan, sebab bersabar dalam hal itu, pasti akan mendatangkan kebaikan yang lebih utama.

Semoga Allah memberikan kesabaran kepada kita. Amiin.

Wallahu A’lam bi shawwab


Title : Kajian Kitab Al Hikam 06
Description : لَا يَكُنْ تَأَخُّرُأَ مَدِا لْعَطَا ءِ مَعَ الْإِلْحَا حِ  فِي الدُّ عَاءِمُوْجِبًالِيَأْ سِكَ , فَهُوَضَمِنَ لَكَ الْإِجَابَةَ  فِيْمَا يَ...

Dapatkan Berita Terbaru dari Kami Via Email: