Nahdliyin.id - - Media Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Pendidikan Pesantren Bekal Anak-Cucu Jalani Kehidupan

Pendidikan Pesantren Bekal Anak-Cucu Jalani Kehidupan
Fathoni, NU Online | Ahad, 28 Mei 2017 03:30
Probolinggo, NU Online
Muslim mengenal adanya dua konsep kehidupan yang saling mempengaruhi satu sama lain, yakni hidup di alam dunia dan kelak kehidupan di akhirat Allah yang kekal. Konsep ideal yang diinginkan setiap muslim dalam hidupnya adalah selamat dunia dan akherat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Daiyah asal Pasuruan Hj Uci Nurul Hidayati dalam taushiyahnya di malam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-21 Pondok pesantren Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu (24/5) lalu. 

“Semua pasti ingin kaya sehat, panjang umur, derajat dunia akhirat, mati dengan khusnul khotimah, mendapatkan nikmat kubur dan masuk dalam surganya Allah kelak,” ucap ning Uci dihadapan ribuan warga NU.

Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Islahiyah Pasuruan ini mengajak kepada warga NU agar memilih pendidikan pesantren sebagai bekal anak dan cucu mereka nantinya dalam menjalani kehidupannya di dunia maupun kelak di akhirat.

Ia juga menjelaskan salah satu ayat al-Qur’an, yakni Allah akan mengangkat derajat manusia lebih tinggi beberapa derajad diantara manusia lain, bagi yang berilmu  dan beriman kepada Allah SWT.

“Baik tidaknya kehidupan kita kelak di akherat adalah tergantung amal perbuatan kita di kehidupan dunia. Gunakanlah apa yang kita miliki di dunia ini sebagai sangu (bekal) ke akhirat. Semua konsep tersebut diajarkan secara penuh di pesantren, dengan memasukkan anak cucu kita di pesantren, Insya Allah anak dan orang tua nya akan diselamatkan dunia akhirat,” jelasnya.

Lebih lanjut ning Uci’ dengan tegas menampik banyaknya anggapan masyarakat terhadap rendahnya kualitas pendidikan pesantren dan keraguan orang tua terhadap masa depan anaknya selepas dari mondok di pesantren, sembari menuturkan sebuah lirik kalimat Istighfar.

“Barang siapa Allah tujuannya, niscaya dunia akan melayaninya, namun barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuannya niscaya akan letih dan sengsara diperbudak dunia sampai akhir masa,” tuturnya. 

Sebagai penutup tausiahnya Ning Uci’ mengajak kepada masyarakat untuk jangan ragu-ragu lagi untuk memondokkan putra-putrinya di pesantren-pesantren yang telah ada selama ini. 

Selain mendapatkan ilmu agama yang memadai dan ilmu pengetahuan lainnya, yang terpenting adalah barokah dari para kiai dan nyai serta guru dan para pengasuh pesantren tersebut.

“Inilah keuntungan-keuntungan yang didapat dari pendidikan pondok pesantren, jangan khawatir akan rezeki anak-anak panjenengan, jika Allah ridho maka rezeki anak panjenengan akan senantiasa terjamin oleh Allah,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)


Title : Pendidikan Pesantren Bekal Anak-Cucu Jalani Kehidupan
Description : Fathoni,  NU Online  | Ahad, 28 Mei 2017 03:30 Probolinggo,  NU Online Muslim mengenal adanya dua konsep kehidupan yang saling mempengaruhi ...

Dapatkan Berita Terbaru dari Kami Via Email: