Nahdliyin.id - - Media Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Waspada Aswaja “Palsu” di Halaman Depan Google

Waspada Aswaja “Palsu” di Halaman Depan Google
Hafiz, NU Online | Ahad, 14 Mei 2017 19:03
Jepara, NU Online
KH Ahmad Nadhif Mujib (Gus Nadlif) menyatakan keprihatinan atas konten Aswaja yang beredar di internet saat ini. Menurutnya, banyak kelompok garis keras yang mengatasnamakan Aswaja di internet.

Demikian disampaikan Gus Nadlif saat memberikan pengarahan kepada ratusan Banser yang mengikuti Apel Siaga Banser Jepara di Pesantren Hadziqiyah Desa Gemiring Lor Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara, Sabtu (13/5) siang.

Menurut instruktur nasional PP GP Ansor ini, jika mengklik kata “Aswaja” di internet, maka yang ditemukan 80 persen yang muncul adalah Aswaja palsu.

“Aswaja ‘palsu’ berada di halaman pertama, sedangkan Aswaja ‘asli’ di halaman belakang,” tegas Gus Nadlif.

Kenapa demikian? Kiai muda asal Pati Jawa Tengah itu menjelaskan, lantaran aswaja “palsu” yang berada di internet dibantu dengan mesin, menggunakan situs berbayar dan ada biaya yang cukup memadai.

“Sedangkan aswaja ‘asli’ milik nahdliyyin situsnya tidak berbayar hanya menggunakan blogspot. Misalnya mengetik NU Jepara hanya di urutan 1344,” kata Gus Nadlif.

Secara jamaah NU adalah mayoritas. Tetapi di internet Aswaja NU termasuk golongan minoritas. Sekarang ini sudah zaman pencitraan. Jika hanya mengandalkan ikhlas, NU akan habis.

Maka, sudah saatnya NU turut pada zaman pencitraan itu. Di buku sejarah banyak yang menyatakan pemuda Surabaya adalah orang yang merobek bendera biru milik Belanda dan menjadi bendera Indonesia.

“Padahal ia adalah kang Syafi’i seorang Banser. Tidak mungkin ada yang berani naik ke tiang bendera, sedangkan di belakangnya ratusan bedil kecuali Banser,” pujinya.

Ia menyampaikan, pihaknya masih memutar otak agar Aswaja yang “asli” tidak terus-menerus di halaman belakang google.

Tampak sebagai komandan upacara pada apel akbar yang diikuti oleh ratusan Banser se-Kabupaten Jepara adalah Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq (Mbah Yatun).

Dalam amanat apelnya Mbah Yatun menyampaikan lima poin. Di antara poin yang disampaikannya ialah penolakan keras aliran dalam bentuk apapun yang hendak memecah belah bangsa.

Apel semakin gayeng saat diisi dengan yel-yel dan demo senam lantas oleh GP Ansor Jepara. Demo senam lantas tersebut merupakan salah kontingen yang menetapkan GP Ansor Jepara sebagai juara umum Kemah Bakti GP Ansor Jawa Tengah di Batang beberapa waktu lalu. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)
Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/77932/waspada-aswaja-palsu-di-halaman-depan-google

Title : Waspada Aswaja “Palsu” di Halaman Depan Google
Description : Hafiz,  NU Online  | Ahad, 14 Mei 2017 19:03 Jepara,  NU Online KH Ahmad Nadhif Mujib (Gus Nadlif) menyatakan keprihatinan atas konten Aswaj...

Dapatkan Berita Terbaru dari Kami Via Email: