Nahdliyin.id - - Media Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Dakwah Jitu Bukan dengan Marah, Tapi Lembut dan Ramah

Dakwah Jitu Bukan dengan Marah, Tapi Lembut dan Ramah
Abdullah, NU Online | Kamis, 25 Mei 2017 21:12
Jember, NU Online
Suatu ketika di Situbondo, Jawa Timur ada sekolompok orang “tidak patuh” kepada KH As’ad Syamsul Arifin. Lalu, sejumlah  anggota Pelopor NU usul kepada untuk “memberi pelajaran” terhadap mereka. 

Namun Kiai As’ad sama sekali tidak berkenan. “Jangan. Kalaupun mereka tidak masuk Islam, mungkin anak-anaknya. Kalau bukan anak-anaknya, mungkin cucu-cucunya,” ucap Kiai As’ad waktu itu.

Cerita tersebut diungkapkan oleh Rais Syuriyah PCNU Jember, KH Muhyidin Abdusshomad saat menjadi pemateri dalam Diskusi Regional yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Ma’had Aly, Situbondo di Gedung Soetarjo Universitas Jember, Senin (22/5). 

Menurut Kiai Muhyiddin, Kiai As’ad memang memilki kelembutan dan keluesan dalam menghahadapi masyarakat. “Dalam banyak kasus, Kiai As’ad selalu menghadapinya dengan lembut, tapi ujung-ujungnya orang bisa ikut,” tukasnya.

Kiai Muhyiddin menambahkan, salah satu strategi dakwah yang cukup jitu adalah mengedepankan kelembutan dan kesopanan. Seorang pemimpin atau pendakwah, tidak perlu marah-marah ketika mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.  

Sebab, bisa jadi kemarahan itu akan membuat yang dihadapi tidak simpati, bahkan benci. “Rasulullah dalam dakwahnya, selalu mengutamakan kesabaran dan kesopanan. Dan itu terbukti  berhasil,” jelasnya.

Katanya, dalam manajemen modern, ternyata strategi itu sudah lama diterapkan. Misalnya di toko-toko berjaringan, semua karyawan dan pramuniaganya sebagai ujung  tombak di lapangan, memang dibuat lembut sedemikian rupa, khususnya  dalam menghadapi calon pembeli. 

“Mereka tersenyum, lalu menyapa dengan ramahnya. Itu sebenarnya  strategi marketing yang diadopsi dari strategi dakwah Nabi,” urainya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)


Title : Dakwah Jitu Bukan dengan Marah, Tapi Lembut dan Ramah
Description : Abdullah,  NU Online  | Kamis, 25 Mei 2017 21:12 Jember,  NU Online Suatu ketika di Situbondo, Jawa Timur ada sekolompok orang “tidak patuh”...

Dapatkan Berita Terbaru dari Kami Via Email: