Nahdliyin.id - - Media Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Besar yang Dikagumi Jokowi

Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Besar yang Dikagumi JokowiKetua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis saat menyampaikan tausiah di acara peringatan haul Syekh Nawawi Al Bantani di Serang, Banten (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, Nahdliyin.id - Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan haul Syekh Nawawi Al Bantani di Serang, Banten kemarin. Acara ini digelar di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara yang merupakan asuhan Ketua MUI Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyatakan Syekh Nawawi sebagai idolanya. Menurutnya, Syekh Nawawi ialah ulama besar yang pernah dimiliki Indonesia yang memiliki ratusan karya berupa tafsir, ilmu kalam, dan ilmu tauhid.


Lalu siapakah Syekh Nawawi Al Bantani?

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis mendapatkan kesempatan menyampaikan tausiah dalam acara tersebut. Dia menyebut Syekh Nawawi ialah salah satu ulama besar yang sering menjadi rujukan belajar santri di pesantren.

"Saya diberi kesempatan oleh Kiai Prof. Dr. Ma'ruf Amin untuk menyampaikan ceramah pada haul ke-124 Syekh Nawawi al Jawi al Banteni. Acara ini dihadir oleh Presiden RI Joko Widodo. Saya sempat gemetar saat diminta oleh Kiai Ma'ruf untuk mengisi taushiyah karena betapa agungnya Syekh Nawawi di mata saya sejak nyantri dulu sampai sekarang," kata Cholil, Sabtu (22/7/2017).

Syekh Nawawi diketahui pernah menjadi Imam Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Dia juga mendapatkan predikat mulia di kalangan ulama lainnya seperti Syyid Ulama Hijaz, al 'Allamah al Fahhamah ad Daqqiq wal Muahhaqiq, dan ulama terkemuka pada abad XIV Hijriyah.


"Syekh Nawai Al Bantani adalah murid Syekh Ahmad Khothib Sambas (1803-1875) yang menjadi Imam Masjidil Haram dan kemudian diwarisi oleh Syekh Nawawi Al Banteni," ujarnya.

Menurutnya, Syeh Nawawi tergolong ulama yang produktif. Karangan kitabnya dalam bahasa Arab ada lebih dari 115 kitab. Menurut hasil penelitian seorang Indonesianis asal Belanda, Martin Van Brunissen, dari 46 pesantren terkemuka di Indonesia ada sebanyak 42 pesantren yang mengajarkan kitab-kitab Syekh Nawawi.

Beberapa ulama terkemuka juga pernah menjadi murid Syekh Nawawi seperti pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. Selain itu juga ada Syekh Ahmad Khothib al Minangkabowi, Syekh Mahfuz Tarmas dan Syekh Kholil Bangkalan.


"Kekhasan kitab-kitab Syekh Nawawi al Bantani adalah berupa syarah (penjelasan) sehingga memudahkan untuk memahami kitab ulama terdahulu, khususnya bagi pemula dan non Arab. Selain kitab Fathul Majid, Nuhayatuz Zain juga ada karya monomental Syekh Nawawi: Tafsir Al Munir fi Ma'alimit Tanzil," papar Cholil.

Kitab tafsir Al Munir fi Ma'alimit Tanzil membuatnya diundang ulama Al Azhar. Mereka kagum sehingga Syekh Nawawi diundang menjadi narasumber dalam halaqah para ulama Al Azhar.

Meski sibuk mengajar dan menjadi imam di Masjidil Haram, Syekh Nawawi juga tetap menaruh perhatian kepada Indonesia. Dia turut berperan dalam membina calon ulama dan menyerukan kemerdekaan Indonesia.

"Syekh Nawawi Al Bantani memfatwakan haram bekerja sama dengan penjajah. Fatwa ini melahirkan pemberontakan kaum tani di Banten tahun 1880. Fatwa itu pula yang menjadi pegangan Syekh Hasyim Asy'ari dalam memperjuangkan kemerdekaan. Bahkan fatwa resolusi Jihad 22 Oktober 1945 di Surabaya tak lepas dari kerangka fiqih Syekh Nawawi Al Bantani," ungkap Cholil. (jbr/nkn)
Sumber : Detik.com


Title : Syekh Nawawi Al Bantani, Ulama Besar yang Dikagumi Jokowi
Description : Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis saat menyampaikan tausiah di acara peringatan haul Syekh Nawawi Al Bantani...

Dapatkan Berita Terbaru dari Kami Via Email: